Minggu, 24 Februari 2019

SMART Concept - Zalora


MAKRO
  • Social: Zalora menyediakan fitur “Hubungi Kami’ yang dapat di akses dengan para konsumen. Selain dapat digunakan untuk customer service, fitur “Hubungi Kami” juga dapat digunakan bagi para individu maupun organisasi yang ingin berkerjasama dengan Zalora
  • Mobile: Zalora menyediakan aplikasi yang dapat di akses di setiap smartphone dan hal tersebut dapat memudahkan para penggunanya untuk mengakses Zalora dimanapun dan kapanpu. Selain itu, Zalora juga memasarkan produknya melalui media sosial lain seperti facebook, Instagram, twitter, pinterest, youtube, dan linkedin yang dimana media sosail tersebut juga dapat di akses di setiap smartphone yang semakin memudahkan para konsumennya untuk menemukan produk apa saja yang ditawarkan oleh Zalora.
  • Apps:  Aplikasi Zalora dapat diunduh melalui Appstore maupun Goggle Play. Hal ini memudahkan para konsumen untuk mengakses Zalora. Dalam Aplikasi Zalora juga menawarkan fitur yang lengkap dan mudah digunakan. Selain itu, Bahasa yang digunakan di aplikasi Zalora dapat diubah sesuai keinginan dan hal tersebut membuat konsumen dari seluruh dunia dapat menggunakannya dengan nyaman dan mudah.
  • Real Time: Zalora sendiri sudah membuat estimasi sendiri untuk sampainya barang kepada konsumen sesuai dengan lokasi barang itu berada. Seperti contoh ada barang yang dapat dikirim dalam kurun waktu 1-3 hari kerja untuk wilayah Jakarta dan 2-6 hari kerja untuk wilayah luar Jakarta. Dan Zalora akan melakukan prosedur yang membuat barang tersebut sampat kepada konsumen sesuai dengan estimasi yang telah ditentukan.
  • Trusted: Zalora memberikan layanan COD untuk para konsumennya. Sehingga Para konsumen tidak perlu khawatir uangnya akan melayang jika barang tersebut tidak sampai. Selain itu, jika barang sudah sampai dan ternyata ada kerusakan ataupun ketidakpuasan mengenai barang tersebut, Zalora menyediakan fitur “Pengembalian / Penukaran Barang” yang dapat dengan mudah digunakan.
 MIKRO
  • Social: Para konsumen serta Zalora dapat berkomunikasi satu sama lain, jadi memudahkan para konsumen jika ada suatu complain, ataupun saran yang ingin diberikan kepada Zalora.
  • Measurable: Setelah menggunakan Zalora, para konsumen dapat memberikan kritik dan saran, serta memberikan rating. Hal itu membuat Zalora terus membenahi perusahaan agar lebih dicintai para penggunanya.
  • Assignable: Zalora menyediakan berbagai fitur yang sangat membantu para penggunanya untuk mencari barang yang di cari, mulai dari pengurutan barang berdasarkan jenis, merek, harga, dll. Yang pastinya dengan kemudahan tersebut, konsumen dari Zalora merasa sangat terbantu untuk pencarian barang.
  • Realistic: Zalora menerima pesanan dan kiriman ke seluruh Indonesia bahkan ke beberapa negara di dunia. Selain itu COD juga dapat dinikmati oleh para konsumennya dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
  • Time-related: Layanan pengiriman Zalora sudah dibuat estimasi waktunya, dan para konsumen dapat memantau sudah sampain mana barang yang ia pesan. Serta ketepatan dan kecepatan waktu menjadi kelebihan dari Zalora.

Sabtu, 09 Februari 2019

Industri 4.0


Menurut wikipedia, Industri 4.0 adalah nama tren otomatis dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif.

Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.

Adapula kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik, dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak adalah tanda munculnya revolusi industri 4.0. Hal tersebut disampaikan oleh Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution.

Selain itu, pada industri 4.0 telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptive technology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.

Banyak perusahaan raksasa yang dikhalahkan oleh perusahaan yang baru berdiri. Pada jaman sekarang, ukuran perusahaan tidak menjamin kesuksesan dari perusahaan, yang menentukan adalah kelincahan perusahaan dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia. Dapat dilihat banyaknya transportasi online yang mulai mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi lainnya.

Adapula, munculnya e-commerce yang semakin memanjakan para konsumennya. Dengan hadirnya platform e-commerce, membuat para calon pembeli tidak perlu pergi ke toko-toko offline untuk mendapatkan barang yang diinginkannya. Para calon pembeli dapat membeli barang yang diinginkannya dimanapun ia berada dan kapanpun. Sehingga hal tersebut berdampak kepada toko-toko ritel yang semakin sepi pengunjung.

Pada dasarnya industri 4.0 sangat membantu manusia untuk menjalankan aktivitasnya, tetapi hal ini hanya berlaku bagi manusia yang dapat memanfaatkan kehadiran revolusi industri generasi ini dengan sebaik-baiknya. 

“Digital is the main reason just over half of the companies on the Fortune 500 have disappeared since the year 2000” - Pierre Nanterme, CEO of Accenture.


“The Fourth Industrial Revolution is still in its nascent state. But with the swift pace of change and disruption to business and society, the time to join in is now” -Gary Coleman, Globql Industry and Senior Client Advisor, Deloitte Consulting.